Senin, 05 September 2016

menyebutmu dalam sunyi

Hai seseorang disana, sebut saja kamu pria duaempat. dimana pun kamu berada. ingat gak kamu?
kita dulu pernah samasama bersama, melewati banyak hal dan aku tahu itu hanya lah sebuah masa lalu. aku tidak bisa mengatakan dengan tepat bagaimana perasaanku untuk itu.

Dulu ada banyak hari ketika kita berharap akan selalu bersama sama, karena kita samasama saling mencintai dan membuat bahagia satu sama lainnya.
ada banyak angan yang dulu kita bicarakan di berbagai kesempatan saat kita mendapati waktu untuk bertemu dan mengobrol panjang lebar. angan tentang apa yang ingin kita raih dan nikmati di masa tua nanti.
aku masih ingat saat kau duduk disampingku, ketika aku menyandarkan kepala di bahumu.
"kamu jangan jadi wanita karier" katamu.
"kenapa?"
"biar kamu gak susah, kamu dirumah aja.." dan blablabla.

ada banyak hal, peristiwa yang tidak sempat kita lalui dan rasakan bersama.
banyak kemungkinan, kesempatan yang kita inginkan untuk terwujud sebagai bagian dari mimpi kita di masa muda. hal itulah yang membuat aku merasa disini aku perlu menjadi diri ku sendiri, aku ingin mewujudkannya. tidak mendasar bersamamu kembali untuk memenuhinya.

dulu sama sekali aku tidak pernah berpikir bahwa akhirnya kita harus berpisah.
sulit untuk ku percaya, tapi itulah yang terjadi.
ini sudah terlalu jauh, bertahun tahun aku begitu peduli.
aku hanya merasakan hal yang tak dapat ku mengerti masih mengganjal di hati ini.
masih perlukah kata maaf untuk yang ke sekian kali?

namun jika aku berpikir lebih jauh, memang benar kata mereka tidak ada gunanya untuk disesali.
mungkin memang sulit memaafkan kesalahan dari orang yang tak kamu sukai.

sekarang aku mengerti,
masa lalu adalah masa lalu. biar lah semuanya berlalu. yang paling terpenting dengan kita tidak melihat masa lalu kita tidak perlu merasa melakukan kesalahan. kita hanya perlu mengubah dan belajar dari apa yang telah terjadi kemarin untuk menjadi lebih baik di masa depan.

biar lah masa lalu itu menjadi sebuah kenangan yang mengalir ke arah lebih baik.
terimalah kenyataan dan ikhlas untuk setiap apa yang telah dilakukan.
hidup lah dengan melakukan hal hal yang menyenangkan, tidak merugikan apapun, tidak melukai siapapun.

maaf untuk masalah yang sebelumnya pernah terjadi.
semoga diantara kita tidak ada benci dan tidak tersimpan dendam.
maka dari itu, sebagian tulisan ku ini menjadi penutup pengharapanku kepadamu.
terimakasih pernah menjadi orang terbaik yang datang dikehidupanku.

"masalalu adalah pelajaran terbesar untuk menjadi lebih baik di waktu mendatang"

dipaksa selesai.