Jumat, 31 Juli 2015

Tentangmu yang tak ada habisnya..

kenapa setiap malam hingga larut aku masih terjaga dan bangun kesiangan dengan wajah sembab dan kantung mata yang kembung hitam tak bercahaya? itu karena kau lah alasannya. aku harus menceritakan dahulu kamu dengan menulis kalimat-kalimat lalu menyusun dengan rapi, harus berpikir lama-lama untuk merangkai kata agar tulisan ku indah dibaca seperti orang yang ada didalamnya, aku menulis bukan berarti aku hanya mengasal tuliskan kata-kata tentang kamu, aku menulis apa yang memang keluar dari pikiranku sesuai hatiku karena lebih baik bercerita dengan menulis, dengan begitu aku bisa tetap tenang tanpa harus mencurahkan isi hati pada mereka yang terkadang tak mengerti tetapi bertanya-tanya apa yang terjadi hanya karena "penasaran".

terkadang aku tidak mengerti kenapa bayangan mu betah bertengger berada di pikiranku setiap waktu setiap hari, hingga ketika setiap kali namamu yang keluar dari mulutku orang-orang  seperti nya sudah biasa dan bahkan membosankan kata mereka yang mendengarkannya, bahkan jika aku baru sepatah kata menceritakan tentang kamu mereka hanya berdeham saja seperti biasa yang selalu mereka lakukan. itu memang sesuatu yang sudah biasa untukku, dan aku juga tersenyum jika mereka bilang kamu adalah cerita yang membosankan ketika itu diucapkan dari mulutku, entah jika dari mulut orang lain. meski senyuman ku adalah kebohongan jika dikaitkan dengan semua yang ada dalam hatiku. hatiku adalah kejujuran bagiku, dan jika kau ingin berbicara serius kau harus temui hatiku. jika untuk berpura-pura mulutku lah yang akan membantu menjawabnya.
memang menceritakan kamu takkan ada ujungnya, takkan ada habisnya. mereka bilang bukan aku tak bisa lupa kamu, tapi mereka bilang aku tak berniat, selalu saja membahas tentang kamu ketika terpancing sedikit. sebenarnya aku ingin berteriak didepan mereka, aku sudah berusaha untuk melupakanmu. hanya saja tak ada yang mengizinkan ku melupakan mu, hati ku serta pikiranku. aku tidak bohong aku tidak mengada-ngada, aku lelah jika seperti ini terus. namun apa yang bisa aku lakukan? ini memang sepenuhnya salahku kata mereka, ini semua adalah balasan atas semua perlakuan ku dahulu terhadapmu, begitu kata mereka. Sudahlah, berhentilah mengaitkan kejadian masa lalu dengan yang ada sekarang. jika kamu dihadirkan dahulu untuk membuat ku memperbaiki diri atau merubah sifatku lalu kenapa setelah aku merasa cukup baik, sekarang tidak diizinkan untuk kembali bersama mu lagi ? tapi aku tak ingin bahagiamu dipaksakan, berlabuh lah kau mencari yang terbaik, jika tak kau temukan pada ku sisi baik yang kau inginkan. tapi jika boleh aku ingin jujur saja kepada mu, kepada Tuhan, kalau boleh nanti nya bahagia mu itu kuharap adalah dengan ku. 
Hmmm tidak, tidak, aku tidak akan memaksa jikalau nanti kau berurusan dengan Tuhan mempermasalahkan keputusanNya mengapa mengasihani aku yang terus berharap padamu. 
kau tahu? bukan aku menyesal bertemu denganmu, aku tak menyesali aku pernah mencintaimu, yang aku sesali hanya kenapa aku mencintaimu tapi tidak bisa mempertahankan rasa itu sampai harus melepasmu pergi begitu saja. 

sekarang dan selamanya aku takkan bisa menuntut mu untuk mencintaiku juga.
karena itu memang hak mu dan merupakan kewajibanku untuk merelakanmu.
yang sekarang perlu aku sadari adalah aku harus menerima semua yang terjadi.
ntah itu kamu yang mengacuhkan ku,
ntah itu kamu yang membenci ku,
ntah itu chat ku yang diabaikan
ntah itu kamu yang mencintai orang lain..
aku harus bisa ikhlas.
aku harus bisa menahan air mata yang jatuh setiap kali mengingat apa yang aku sudah perbuat dahulu.
aku harus bisa bertahan untuk tidak bercerita tentang kamu.
aku harus bisa menampung semua perasaan, rindu, dan sakit yang tak terobati.
aku harus bisa rela jika nanti dihatimu terisi dengan nama orang lain, bukan aku.
karena kamu punya hak buat itu semua, hak kamu jika kamu benar benar menutup hati dengan orang seperti aku.


"banyak orang katakan bersamamu adalah ketidakmungkinan, namun selama yang diatas belum mengisahkan cerita masa depan, bersamamu adalah 
harapan serta keyakinan"- andiaskiky

Tidak ada komentar:

dipaksa selesai.